Sindiran Keras Menko Luhut ke Prabowo: Neneknya Menteri Utang




Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani menghadiri acara rapat kerja nasional Kementerian Agama (Kemenag) RI di Hotel Shangri La, Jakarta, Rabu (23/1). Dalam sambutannya, dia meminta bantuan Kemenag agar dapat ikut mengedukasi masyarakat terkait utang negara yang banyak disalahartikan oleh masyarakat.

Dia menyebutkan, saat ini utang menjadi topik yang sangat seksi dan banyak diperbincangkan publik. Terlebih saat ini merupakan tahun politik di mana isu tersebut digoreng banyak pihak.

"Saya memohon bantuan. Pertama saya mohon kemenag ikut membantu saya menjelaskan mengenai masalah utang. Susah ya. Kenapa? Enggak bisa bu, nanti bisa juga," kata Menkeu Sri Mulyani di hadapan Menteri Agama RI Lukman Hakim dan seluruh peserta rakernas. 

Dia menanyakan di antara peserta rakernas yang hadir berapa jumlah dosen IAIN. Hadirin serempak menjawab dan bersuara.

"Berapa di sini yang merupakan dosen IAIN? atau pengurus? Berapa banyak kampusnya yang dibangun oleh uang negara? Berapa banyak yang kampusnya dibangun dengan surat berharga syariah negara?," ujarnya.

Semua serentak kompak menjawab "Semua".

Kemudian Menkeu menyatakan seharusnya para pengajar tersebut ikut mengedukasi terkait utang negara. Sebab kampus tersebut didanai oleh instrumen utang.

"Ya itu mestinya bapak bicara dong (mengenai utang). Itu adalah instrumen utang. Utang itu bukan sesuatu yang najis," ujarnya.

Dia mengungkapkan bahkan pengelolaan utang diatur dalam kitab suci umat islam yaitu Al-Quran. Tepatnya ada di surat Al-Baqarah. Dia mengaku mengacu pada ayat tersebut dalam mengelola utang negara.

"Harusnya kamu di dalam mengelola utang harusnya teliti gitukan kalau kita lihat isinya. Catatlah utang secara teliti dan hati-hati. Ya saya mengikuti itulah. Kalau saya enggak mengikuti itu enggak mungkin saya menjadi Menteri Keuangan terbaik di dunia," ujarnya disambut tawa para peserta rakernas.

Dia menegaskan pihaknya mengelola APBN secara hati-hati dan bertanggungjawab. "Itu bukan karena saya makhluk bergama tapi juga prinsip profesionalisme kita mengelola keuangan negara," tutupnya.



Credit



Sindiran Keras Menko Luhut ke Prabowo: Neneknya Menteri Utang.

Comments

Popular posts from this blog

Keunikan Zikir Ala Jemaah Khalwatyah Samman di Maros Sulsel

Timnas U-19 Menang 2-0 Atas Kamboja U-19

Habitat Gajah Sumatera di Riau Kembali Terbakar : Okezone News