BAGI sebagian orang sepeda motor menjadi alternatif untuk mudik ke kampung halaman saat lebaran tiba. Para pemudik yang menggunakan sepeda motor kerap kali melakukan perjalanan malam hari dengan alasan menghindari cuaca panas dan puasa pada siang hari.
Namun perjalanan malam hari dengan menggunakan sepeda motor bukanlah tanpa resiko, tapi kalian bisa meminimalisir resiko fatal di perjalanan dengan berbagai cara. Berikut adalah tips mudik malam hari bagi kalian bikers.
1. Siapkan Kondisi Kendaraan Bermotor
Perjalanan malam hari bukanlah suatu perjalanan ideal bagi bikers, persiapan matang perlu direncanakan sejak awal dengan memastikan kondisi sepeda motor fit.
"Kalau perjalanan malam yang paling vital ada pada penerangan motor. Pastikan lampu motor mulai lampu depan, lampu sein, lampu belakang, hingga lampu rem berfungsi normal," ujar Muhammad Udin, seorang mekanik bengkel di Jalan Kaliurang, Malang.
Ia juga menambahkan untuk lampu depan dan belakang juga wajib standar supaya tidak membahayakan keselamatan diri sendiri dan pengguna jalan lainnya.
Udin juga membeberkan, menyiapkan sepeda motor juga penting untuk menghindari kerusakan di tengah perjalanan.
"Perjalanan malam terkadang beberapa bengkel sudah tutup jadi pastikan juga kondisi aki, oli, rem, hingga ban fit semua. Khusus ban bila perlu diisi angin dengan nitrogen supaya menghindari kempes di tengah perjalanan," lanjut pria yang akrab disapa Simon ini.
2. Siapkan Fisik Pengemudi
Bagi sebagian pemudik, perjalanan malam dipilih lantaran menghindari macet, menghindari panasnya udara di siang hari, hingga supaya tetap berpuasa.
Nah, dokter umum, dr Diah Inarsih memberikan tips bagi pemudik yang ingin mudik malam hari. "Pastikan tubuh fit atau tidak mengantuk. Bila memang mau perjalanan malam hari, diharapkan siangnya sudah istirahat cukup sehingga fit," beber Diah.
Memang secara fisik, perjalanan malam terlebih ketika berpuasa sedikit menguntungkan karena tubuh bisa mencernakan cairan bila terjadi dehidrasi.
"Minum air putih yang cukup serta konsumsi vitamin C," tambahnya.
Selain itu salah seorang bikers Fandi Vidianto berbagi tips bagi kalian yang mau mudik malam untuk menggunakan kelengkapan keselamatan yang memadai.
"Gunakan jaket yang nyaman tapi bisa menghalau udara dingin malam. Gunakan sarung tangan, masker penutup mulut, serta alas kaki seperti sepatu supaya kaki tidak mudah dingin," ungkap Fandi yang juga anggota salah satu komunitas motor di Malang ini.
3. Gunakan Helm dengan Kaca Bening
Pelindung kepala atau helm kerap kali digunakan pengendara sepeda motor untuk melakukan perjalanan. Namun sadarkah kalian kalau tidak semua jenis helm bisa digunakan untuk perjalanan malam hari?
Pilih helm dengan jenis kaca bening yang terlihat pemandangan depan. Jangan gunakan kaca helm berbahan gelap karena bila melewati area yang minim penerangan itu akan membahayakan, lantaran pemandangan kita yang terganggu.
4. Perhatikan Marka Jalan dan Rambu Lalu Lintas
Bagi sebagian orang marka jalan barangkali hanya dijadikan hiasan, tapi mengendarai motor saat malam hari terlebih dengan medan yang minim penerangan, marka jalan menjadi kunci utama.
Pantulan cahaya dari lampu depan pemotor menjadikan kita tahu alur jalan kemana dan kapan diperbolehkan menyalip.
"Mematuhi marka jalan itu penting, kalau markanya lurus sambung artinya tidak boleh nyalip. Ini yang perlu diperhatikan pemudik dengan motor," jelas Kapolres Malang Kota AKBP Asfuri beberapa waktu lalu.
Marka jalan pulalah yang dijadikan petunjuk kapan kita harus menikung ke kiri atau kanan. Pastikan anda tidak melebihi marka jalan.
Selain marka jalan, rambu lalu lintas juga menjadi petunjuk penting, terlebih pada jalan berliku-liku dengan penerangan minim.
"Setiap tikungan pasti ada rambu jalan yang terpasang. Nah pengemudi wajib memerhatikan hal itu. Kalau minim penerangan biasanya terlihat ketika terkena pantulan lampu kendaraan kita. Makanya rambu lalu lintas dibuat dengan bahan yang cerah dan mudah terlihat," ungkap Ari Galang.
5. Bunyikan Klakson
Berkendara di jalanan malam hari terlebih tanpa penerangan memang cukup beresiko. Adanya pengguna jalan lain yang masuk ke lajur menjadi salah satu alasannya.
Maka membunyikan klakson bisa menjadi alternatifnya. Terlebih ketika anda berkendara di jalanan berliku-liku perbukitan di malam hari dengan penerangan yang minim.
"Setiap kali kita menikung kita usahakan untuk bunyikan klakson tujuannya untuk memberi isyarat pengendara lawan arah atau di sekitar kita," ungkap Fandi.
Klakson juga digunakan pemotor saat akan mendahului kendaraan yang lebih besar seperti mobil, truk, atau bus dari sisi kanan. Klakson digunakan untuk memberi isyarat bahwa kita ada di belakangnya dan akan menyalip bila kondisi di lawan arah dirasa aman.
6. Perhatikan Blind Spot
Bagi sebagian orang blind spot mungkin terasa asing, tapi pemotor dan pengguna jalan wajib tahu apa itu blind spot. Blind spot merupakan area yang tidak terlihat pengemudi yang menjadi kelemahan dasar pengendara. Biasanya blind spot ini terletak di sisi kiri belakang dan belakang kendaraan roda empat atau lebih.
Jadi pastikan bila pemudik motor melakukan perjalanan malam hari hindari area – area blind spot saat berada di belakang kendaraan roda empat atau lebih.
"Blind spot ini jarang di mengerti orang tapi penyebabnya fatal. Banyak kecelakaan yang berujung meninggal dunia karena tidak memperhatikan blind spot ini," tutur Kasatlantas Polres Malang Kota AKP Ari Galang Saputro.
7. Beri Isyarat saat Pindah Jalur atau Belok
Memberi isyarat saat pindah lajur atau belok ini penting karena untuk memberi tanda bagi pengguna jalan lain yang ada di belakang dan di depan kita yang berlawanan arah.
"Menyalakan sein juga jangan terlalu dekat persiapan minimal 5 – 10 meter sebelum belok atau mau pindah lajur," tukas Fandi.
Lampu sein pun harus sesuai standar yakni oranye, jangan pernah mengganti warna lampu dengan warna – warna yang sulit terlihat seperti biru dan ungu.
8. Beristirahatlah di Tempat yang Ramai
Salah satu kerawanan pada perjalanan malam hari yakni saat pengemudi tengah beristirahat. Pastikan ketika pengemudi beristirahat di tempat yang ramai bila perlu yang dilengkapi dengan kamera pengawas CCTV.
Pastikan pula sepeda motor anda dan barang bawaan yang dibawa dalam kondisi aman. Nah, untuk yang melakukan perjalanan dengan teman berboncengan, bergantian tidur dengan menjaga barang bawaan bisa jadi solusi.
Namun bila anda melakukan perjalanan sendirian berhentilah di tempat keramaian misalnya Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBU), minimarket, atau posko – posko mudik yang telah disiapkan instansi setempat.
"Beristirahatlah di posko – posko keamanan yang kita dirikan. Pastikan kendaraan dalam kondisi aman sebelum ditinggal istirahat, bila perlu barang yang ada tempatkan di dekat yang mudah kita jangkau supaya mudah diawasi," jelas Kapolres Malang Kota AKBP Asfuri.
.
Comments
Post a Comment