Misteri Rumah Tua di Semarang, Lokasi Buruan Harta Karun Tentara Prancis
Namun, kekuasaan Prancis di Hindia Belanda akhirnya berakhir saat masa Janssens yang menggantikan Deandles pada 1811. Saat itu, pasukan Janssens harus menyerah dari pasukan Inggris yang dipimpin Thomas Stamford Raffles.
"Saat diserang itu, pasukan Prancis yang terdesak lari ke selatan. Ada kemungkinan saat mendaki kawasan perbukitan Jatingaleh, kudanya tidak kuat. Jadi harta benda ditinggal atau disembunyikan," cerita Nursahit.
Nursahit menduga koleganya asal Prancis itu termotivasi mencari harta karun peninggalan Prancis itu setelah melihat catatan sejarah yang dijumpai di negaranya.
Catatan sejarah tentara Prancis di Indonesia memang tidak banyak yang ditemukan. Hal itu dikarenakan catatan Deandles maupun Janssens banyak yang dikirim langsung ke Prancis, dilaporkan kepada Kaisar Napoleon Bonaparte.
Kendati belum pernah menjumpai harta karun, Nursahit mengaku rumahnya kerap didatangi para pemburu harta karun. Mereka berkeliling di pekarangannya seluas 3.600 meter persegi sambil membawa peralatan canggih pendeteksi logam.
"Terakhir ya 2017 kemarin. Saya sih biarin saja. Silakan kalau mau mencari. Menurut saya sih harta karun itu sudah enggak ada. Mungkin sudah diambil pemilik sebelumnya (Gwi Tian Ji)," kelakar Nursahit.
Selain didatangi pemburu harta karun, bangunan seluas 800 meter persegi milik Nursahit juga kerap didatangi orang untuk menguji nyali. Rumah tua yang dibeli Nursahit pada 1978 itu memang sangat kuno sehingga dianggap menyimpan banyak misteri, termasuk keberadaan makhluk halus.
Bahkan, saking seramnya, rumah bercat putih kuning itu sempat digunakan syuting film horor yang diperankan mendiang artis Suzanna pada tahun 1972.
Baca berita menarik lainnya dari Solopos.com di sini.
Simak video pilihan berikut ini:
Misteri Rumah Tua di Semarang, Lokasi Buruan Harta Karun Tentara Prancis.
Comments
Post a Comment